Minggu, Mei 31, 2009

NASIB PEMULUNG DARI MANDAILING

Saya hanya mau mufakat dengan para blogger di Indonesia ataupun di
Mandailing tentang satu masalah yang tidak saya mengerti. Yaitu dana
yang dibagikan pada wong cilik untuk biaya pendidikan. Kebetulan ada
saudara sepupu saya yang termasuk wong cilik . Yang mana pendapannya
mungkin hanya sekitar 2 Dollar perhari. Jadi pada saat saya bertemu
dia, ada salah satu keluhannya yang tidak bisa saya jawab. Dia
bercerita bahwa dia sudah menanda tangani uang bantuan dana sekolah
untuk anaknya pada tahun 2008 dan 2009, tapi katanya sampai hari ini
belum ada yang cair. Padahal untuk tahun 2007, katanya sudah ia terima
dan sudah ia pergunakan untuk keperluan anaknya. Jadi karena tidak
datangnya uang bantuan itu sampai hari ini, itu yang menyebabkannya
bertanya pada saya kemana harus mengadukan masalah ini. Dana bantuan
yang ia tanda tangani untuk tahun 2008 dan 2009 belum mencair juga
hingga saya menuliskan halaman ini. Dia bertanya pada saya kemana
masalah ini dilaporkan. Tentu saja saya tak tahu karena soal dana
bantuan anak sekolah maupun BLT, bukanlah bidang saya. Sebab itu saya
menuliskan permasalahan ini di layar internet. Semoga teman teman
sesama blogger bisa memberi saran atau petunjuk agar saudara saya yang
mengadukan masalah ini pada saya, bisa mendapatkan haknya. Kasihan
memang bila si miskin seperti dia tidak mendapatkan apa yang
seharusnya ia dapatkan. Dia bernama Darhanuddin Tanjung. Berdomisili
di desa Tobing Tinggi Panyabungan Timur Mandailing Natal dan dalam
kesehariannya, ia hanya bekerja sebagai pemulung barang barang bekas
atau biasa disebut di daerah saya sebagai tukang botot atau tukang
manjal. Kalau ada yang merasa bisa menolong memberi saran, dia benar
benar sangat membutuhkan agar anaknya bisa mengenyam pendidikan dengan
sebaik baikknya. Terima kasih atas layanan internet ini maupun dinas
terkait yang akan bersedia membantu. Juga terima kasih sebelumnya pada
siapa saja yang akan membantu saudara kita ini. Saya sebagai penulis
hanya sebagai perantara untuk pemerataan kesejahteraan pendidikan bagi
keluarga bapak Tanjung yang termasuk kaum lemah ini. Sekian dan terima
kasih.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci
Thank you

1 komentar:

  1. moga keluhan ini cepat mendapat solusi dari pihak yang terkait .

    BalasHapus